Pertamina dan Chevron Kerja Sama Bisnis Rendah Karbon di RI

Athika Rahma
Pertamina mengumumkan kerja sama dengan Chevron Corporation untuk menjajaki peluang bisnis rendah karbon di Indonesia. (Foto: Istimewa)

JAKARTA, iNews.id - PT Pertamina (Persero) mengumumkan kerja sama dengan Chevron Corporation melalui anak perusahaannya, Chevron New Ventures Pte Ltd untuk menjajaki peluang bisnis rendah karbon di Indonesia. Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dan Executive Vice President Business Development Chevron Jay Pryor di Washington DC, Amerika Serikat (AS), Kamis (12/5/2022).

"Melalui potensi kerja kami di Indonesia, dan seluruh kawasan Asia Pasifik, kami berharap dapat menyediakan energi yang terjangkau, andal, dan selalu bersih, serta membantu industri dan konsumen yang menggunakan produk kami untuk mencapai tujuan rendah karbon mereka," ujar Presiden Chevron New Energies Jeff Gustavson, dikutip Jumat (13/5/2022).

Kerja sama antara Chevron dan Pertamina ini merupakan bagian dari upaya kedua perusahaan untuk mendukung target net zero emission Pemerintah Indonesia pada tahun 2060. Adapun Pertamina berkomitmen meningkatkan bauran energi terbarukan dari 9,2 persen pada tahun 2019 menjadi 17,7 persen di tahun 2030.

Nicke menyampaikan, sebagai BUMN energi terbesar di Indonesia, pihaknya terus berkomitmen untuk mempercepat transisi energi sesuai dengan target pemerintah.

"Kemitraan ini merupakan langkah strategis bagi Pertamina dan Chevron untuk saling melengkapi kekuatan masing-masing, serta mengembangkan proyek dan solusi energi rendah karbon untuk mendorong kemandirian dan ketahanan energi dalam negeri,” ucap Nicke.

Indonesia, sebagai negara kedua terbesar yang memiliki kapasitas terpasang panas bumi telah mengembangkan geothermal sejak tahun 1974.

Saat ini, melalui Subholding Power & NRE, Pertamina memiliki total kapasitas terpasang Geothermal mencapai 1.877 MW yang berasal dari 13 area kerja Geothermal, di mana 672 MW berasal dari area kerja yang dioperasikan sendiri dan 1.205 merupakan kontrak operasi bersama (joint operation contract/JOC).

Area kerja yang dioperasikan sendiri dengan total kapasitas 672 MW tersebut mencakup Area Sibayak 12 MW, Area Lumut Balai 55 MW, Area Ulubelu 220 MW, Area Kamojang 235 MW, Area Karaha 30 MW, dan Area Lahendong 120 MW.

Editor : Aditya Pratama
Artikel Terkait
Niaga
9 jam lalu

Mengejutkan! Hasil Sidak Pertamina di 300 SPBU Jatim Ungkap BBM Pertalite Tak Bermasalah

Nasional
24 jam lalu

MNC University dan UNIBI Teken MoA, Kolaborasi Tridharma dan Bedah Karya

Nasional
1 hari lalu

MNC University-Disdik DKI Teken Kerja Sama Penguatan Pendidikan Vokasi di Gebyar Expo SMK 2025 

Nasional
1 hari lalu

Daftar Terbaru Harga BBM Pertamina, Berlaku Mulai 1 November 2025!

Nasional
2 hari lalu

KTT APEC 2025, Prabowo Ajak Asia-Pasifik Kolaborasi Atasi Perdagangan Narkotika hingga Penyelundupan

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal