Pertamina Geothermal Energy (PGEO) Anggarkan Capex Rp3,831 Triliun Tahun Ini

Jeanny Aipassa
Pembangkit listrik panas bumi milik PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE). (Foto: dok PGE)

Dia menjelaskan, PGE juga memiliki rekam jejak kinerja keuangan yang solid. Pendapatan perseroan mencapai 287 juta dolar AS hingga akhir kuartal III 2022 atau tumbuh 3,9 persen year-on-year (yoy). 

Rapor pertumbuhan pendapatan ini melanjutkan tren positif kinerja top line perseroan dalam 3 tahun terakhir atau pada rentang 2019-2021. Tercatat, pendapatan tiap tahunnya yakni 328 juta dolar AS pada 2019, 354 juta dolar AS pada 2020, dan 369 juta dolar AS pada 2021.

Sejalan dengan pertumbuhan pendapatan, PGE membukukan kenaikan laba bersih signifikan 67,8 persen secara tahunan menjadi 111 juta dolar AS pada September 2022. Net profit margin (NPM) juga melesat dari 24 persen pada kuartal III 2021 menjadi 38,8 persen per akhir kuartal III 2022.

Kinerja solid PGE didukung kesepakatan kontrak jangka panjang atau rata-rata di atas 20 tahun dengan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN sebagai offtaker tunggal. Posisi ini sekaligus memastikan perolehan arus kas yang dapat diprediksi.

Editor : Jeanny Aipassa
Artikel Terkait
Bisnis
6 bulan lalu

Presiden Prabowo Resmikan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Pertamina di Lampung

Bisnis
1 tahun lalu

PLN IP dan Pertamina Geothermal Bentuk Konsorsium Garap 2 Pembangkit Listrik Panas Bumi

Bisnis
1 tahun lalu

Puradelta Lestari Siapkan Capex Rp1 Triliun untuk Pengembangan Lahan Deltamas pada Semester II 2024

Bisnis
1 tahun lalu

Pertamina Geothermal Bukukan Laba Bersih Rp1,56 Triliun di Semester I 2024

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal