Proyek ini juga diharapkan dapat memberikan efek berganda kepada penyedia jasa dan tenaga kerja lokal di lokasi pekerjaan, yaitu Bintan, Provinsi Kepulauan Riau. Pada saat pekerjaan puncak, proyek ini akan menyerap 900 hingga 1.000 tenaga kerja.
“Kami juga memberikan apresiasi kepada PHM yang dapat melaksanakan proses tender ini secara tepat waktu yaitu selama 88 hari,” kata Plt Deputi Pengendalian Pengadaan SKK Migas, Sulistya Hastuti Wahyu.
SKK Migas juga memberikan apresiasi kepada PHM karena proyek tersebut mampu menghasilkan potensi efisiensi dari tender tersebut sebesar 17,6 juta Dolar AS terhadap owner estimate yang diusulkan kepada SKK Migas pada saat persetujuan rencana tender.
Dalam proyek itu, ketiga anjungan yang akan dibangun itu adalah Jumelai dipasang di Lapangan South Mahakam, serta North Sisi dan North Nubi untuk Lapangan Sisi Nubi. Proyek ini diharapkan akan mencapai 120 Juta Standar Kaki Kubik per Hari (MMSCFD) ditargetkan selesai pada kuartal IV tahun 2021.
PHM juga membuat berbagai upaya efisiensi dari sisi desain sehingga anjungan yang dibangun lebih ringan 66 persen, disesuaikan dengan kapasitas cadangan gas. Di mana gas yang diproduksi dari proyek JSN akan disalurkan ke kilang pengolahan PT Pertamina Refinery Unit (RU) 5 di Balikpapan.