Dari sisi operasional, mantan Gubernur DKI Jakarta itu menilai, Pertamina masih tertinggal jauh dengan perusahaan minyak dan gas negara lain di dunia. Misalya, perusahaan milik Malaysia, Petroliam Nasional Berhad (Petronas).
Untuk mengejar ketertinggalan, lanjutnya, manajemen perusahaan pelat merah itu perlu kerja keras dan mengambil langkah-langkah strategis kedepannya.
"Dibanding Petronas dan perusahaan minyak lainnya masih tertinggal jauh, jadi Pertamina harus kerja lebih keras," kata Ahok.
Pernyataan senada juga disampaikan Menteri BUMN, Erick Thohir. Dia berharap Pertamina bisa masuk 50 perusahaan terbesar di dunia. Sementara, perusahaan pelat merah lainnya di targetkan masuk dalam daftar 500 perusahaan terbesar dunia.
Menteri BUMN, Erick Thohir menegaskan, langkah itu sebagai mimpi pemegang saham yang harus direalisasikan.