JAKARTA, iNews.id - Pertamina New & Renewable Energy (NRE) akan menggarap proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dengan kapasitas 500 MW di Bangladesh. Perusahaan turut menggandeng perusahaan energi milik pemerintah setempat, Coal Power Generation Company Bangladesh Limited (CPGCBL).
Kerja sama keduanya ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) oleh Managing Director CPGCBL, Abul Kalam Azad dan Pelaksana Tugas CEO Pertamina NRE, Fadli Rahman.
Pada poin-poin MoU juga mencakup pembangunan fasilitas pendukung dan menjadi dasar pengembangan kerja sama lainnya berdasarkan syarat dan ketentuan yang disepakati bersama. Hal ini sekaligus menandai langkah menuju pemanfaatan solusi dan pengembangan infrastruktur energi terbarukan di Bangladesh.
CFO Pertamina NRE, Nelwin Aldriansyah menuturkan, MoU menjadi tonggak penting perjalanan menuju masa depan energi berkelanjutan bagi Bangladesh. Dia berharap, kolaborasi ini dapat membawa kemajuan yang signifikan di sektor energi terbarukan, yang berkontribusi pada ketahanan energi dan keberlanjutan menuju masa depan yang lebih bersih di negara tersebut.
“Kami menyambut sangat baik kerja sama antara CPGCBL dan Pertamina NRE. CPGCBL adalah perusahaan listrik yang terkemuka di Bangladesh. Dan Pertamina NRE memiliki kemampuan dan pengalaman dalam mengelola portofolio energi bersih,” ujar Nelwin dalam keterangannya, Selasa (16/7/2024).
“Saya yakin kemitraan strategis ini menjadi pondasi untuk kerjasama yang tidak hanya akan meningkatkan kemampuan operasional kami, tetapi juga mendorong pertumbuhan, inovasi, kesuksesan bersama, serta mendukung keamanan energi nasional Bangladesh,” tuturnya.