Senada, Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso menyebut, kerja sama Pertamina NRE dengan CPGCBL merupakan salah satu upaya dalam menangkap peluang untuk ekspansi bisnis di luar negeri.
"Kami mendukung ekspansi Pertamina NRE, sejalan dengan kompetensinya dalam pengelolaan energi baru terbarukan. Sebagai subholding, Pertamina NRE juga menunjukkan komitmennya untuk memperbesar bisnisnya secara mandiri," kata Fadjar.
Saat ini, Pertamina NRE mengoperasikan lebih dari 2,7 Gigawatt portofolio pembangkit listrik yang mencakup gas to power, solar PV, geothermal, dan biogas.
Sebagai informasi, CPGCBL merupakan perusahaan milik pemerintah Bangladesh yang didirikan sebagai perusahaan publik dengan tujuan bisnis utama untuk menghasilkan listrik.
Perusahaan memiliki mandat untuk menjalankan skema pembangunan pembangkit listrik di bawah Kebijakan Pembangkit Listrik Sektor Swasta Bangladesh, Kebijakan Kemitraan Publik-Swasta (PPP), atau kerangka kebijakan pemerintah lainnya.