XIAMEN, iNews.id - Perusahaan China, Meitu merogoh kas 40 juta dolar AS atau Rp560 miliar untuk memborong mata uang kripto. Pembelian itu masing-masing 22,1 juta dolar AS untuk ethereum dan 17,9 juta dolar AS untuk bitcoin.
Dikutip dari CNBC, Senin (8/3/2021), perusahaan yang membuat aplikasi digital untuk mengedit foto itu mengikuti jejak dua perusahaan yang telah membeli bitcoin yaitu Tesla dan Square. Namun, Meitu menjadi perusahaan pertama yang membeli Ethereum.
Juru Bicara Meitu mengatakan, keputusan perusahaan membeli mata uang kripto tersebut karena teknologi blockchain berpotensi mendisrupsi industri jasa keuangan layaknya internet yang telah mengubah lanskap industri konvensional.
"Direksi yakin nilai mata uang kripto berpotensi terapresiasi dan dengan mengalokasikan sebagian aset ke kripto juga dapat berfungsi sebagai bentuk diversifikasi uang tunai dalam manajemen aset, seiring risiko depresiasi akibat meningkatnya suplai uang oleh bank sentral secara global," katanya.
Tak hanya itu, keputusan itu juga memberikan sinyal kepada investor bahwa Meitu memiliki visi dan siap beradaptasi atas evolusi teknologi, termasuk perkembangan blockchain.