“Komitmen bantuan finansial dan teknologi sudah kita dapatkan dari investor China dan Singapura. Ini yang terpenting (komitmen) dan kita akan bersinergi dengan stake holder terkait dan pemerintah (pusat dan daerah),” tutur Yudianto.
Adapun tujuan dari kerja sama ini ialah untuk mengelola lahan perkebunan secara optimal dan memberikan hasil ekonomi secara maksimal. Khususnya kepada seluruh pemangku kepentingan, baik kepada koperasi, anggota koperasi, petani, UKM dan yang lainnya.
“Ini murni kerjasama bisnis to bisnis, kami butuh dukungan pemerintah saja agar program ini berjalan. Pemerintah tidak perlu mengeluarkan biaya,” kata Yudianto.
Dalam pelaksanaannya, Sinolib akan menentukan komoditas yang ditanam sesuai hasil analisis produktivitas tertinggi. Sementara itu, CaesiumLab berperan dalam perancangan rantai pasok hasil produksi pertanian.
Presiden Direktur Sinolib, Miao Xin, menyampaikan pihaknya menyediakan dukungan pendanaan kerja sama, teknologi terkini, dan pemasaran terintegrasi bagi hasil produksi pertanian.
“Kami melihat masih banyak lahan-lahan yang terbengkalai, belum dioptimalkan menjadi sesuatu yang produktif. Untuk itu kami menyambut baik kerja sama ini, dan berharap bisa segera direalisasikan,” ujar Miao Xin.