Perusahaan China dan Singapura Investasi Rp1,5 Triliun untuk Koperasi Indonesia
”Saat ini, sudah ada beberapa koperasi yang bergabung, misalnya, di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Komitmen kami menjaring minimal 50.000 hektare lahan. Kalau lebih, maka semakin baik,” ungkap Yudianto.
Secara spesifik, lanjutnya, koperasi di Pulau Lombok menyediakan 50.000-80.000 hektare lahan yang mempekerjakan 200.000 petani. Lahan-lahan tersebut kini tengah memasuki proses pendataan dan pemetaan potensi komoditas yang perlu ditanam oleh petani.
”Kami juga akan membuat kesepakatan dengan para petani mengenai jenis komoditas yang harus ditanam dan target penjualan hasil produksi. Rencananya, akhir tahun 2023 sudah bisa dilakukan penanaman,” ujar Yudianto.
Dia mengungkapkan, untuk produksi bio etanol dan bio metanol, akan disiapkan pembangunan pabriknya. Pembangunan pabrik bio etanol dan bio metanol terintegrasi dengan peternakan untuk memanfaatkan limbah kebun dan produksi sebaga pakan ternak.
Pabrik terintegrasi ini siap diimplementasikan pada lahan seluas minimum 50.000 hektare untuk efektifitas dan efisiensi integrasi. Pabrik ini bisa dibangun di Pulau Jawa dan luar Pulau Jawa.