Perusahaan dari 5 Negara Ini Bakal Garap Nikel di RI, Apa Saja?

Iqbal Dwi Purnama
Ilustrasi tambang nikel. (Foto: Okezone)

JAKARTA, iNews.id - Pemerintah melakukan hilirisasi industri sebagai upaya untuk menciptakan nilai tambah terhadap perekonomian nasional. Salah satu yang dilakukan, pemerintah telah melarang penjualan bijih nikel, namun jika ada negara yang membutuhkan komoditas tersebut bisa membangun pabrik di Indonesia.

Staf Khusus Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Tina Talisa mengatakan, kebijakan tersebut berhasil setelah beberapa negara berkomitmen masuk ke Indonesia untuk menggarap nikel.

Dia menambahkan, hingga saat ini terdapat perusahaan dari lima negara yang berminat menggarap nikel di Tanah Air, di antaranya perusahaan dari Korea Selatan, China, Inggris, Taiwan, hingga Jerman.

"Dari Korea masuk ada LG, dari Tiongkok (China) ada CATL, dari Inggris ada Britishvolt, kemudian dari Taiwan ada Foxconn, dari Jerman ada BASF dan VW," ujar Tina dalam Webinar melalui kanal YouTube Kementerian Investasi/BKPM dikutip, Jumat (14/10/2022).

Editor : Aditya Pratama
Artikel Terkait
Bisnis
8 hari lalu

Jumlah IPO Turun Tahun Ini, OJK Beberkan Penyebabnya

Nasional
10 hari lalu

Komisi IV DPR Minta Menhut Ungkap 12 Perusahaan Pemicu Banjir Sumatra

Nasional
17 hari lalu

Menhut Raja Juli bakal Cabut Izin Pemanfaatan Hutan 20 Perusahaan, Luasnya 750.000 Hektare

Makro
18 hari lalu

Penerimaan Pajak Digital Tembus Rp43,75 Triliun hingga Oktober 2025

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal