Perusahaan Farmasi Jepang Uji Coba Obat Corona dari Plasma Darah

Djairan
Sampel darah. (Foto: ilustrasi/AFP)

Sejauh ini belum ada produk untuk mengobati virus corona yang disetujui oleh BPOM AS. Sejumlah perusahaan seperti Gilead sudah memperoleh izin penggunaan remdesivir untuk pengobatan namun sifatnya darurat.

Sekumpulan pasien yang menjadi subjek uji coba Takeda akan diberikan kode TAK-888. Dia mengakui tantangan uji coba tersebut terletak pada terbatasnya donasi darah dari penyintas.

"Sumber darah sangat langka, apalagi antibodi dalam darah tidak bertahan lama dan kami harus menemukan orang-orang yang sembuh dalam periode tertentu," ujar Julie.

Takeda bekerja sama dengan sembilan perusahaan farmasi lain untuk mengembangkan terapi plasma darah untuk pasien Covid-19. Proyek kerja sama yang disebut dengan The CoVIg-19 Plasma Alliance itu di antaranya melibatkan Biotes AG, CSL Behring, dan Octapharma Plasma.

Editor : Rahmat Fiansyah
Artikel Terkait
Health
5 bulan lalu

Vaksin Covid-19 Terbaru Resmi Rilis, FDA Approve! 

Internasional
8 bulan lalu

Ilmuwan Temukan Virus Corona Terbaru Bisa Menyebar seperti Covid-19, Berbahayakah?

Internasional
1 tahun lalu

Muncul Covid Varian XEC yang Jauh Lebih Menular dari Omicron, Apa Saja Gejalanya?

Internasional
2 tahun lalu

Eks Menkes Vietnam Dibui 18 Tahun gara-gara Skandal Suap Pengadaan Alat Tes Covid

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal