Peternak 5 Bulan Rugi gegara Harga Ayam di Bawah HPP, Minta KPPU dan Ombudsman Investigasi

Advenia Elisabeth
Peternak 5 bulan rugi gegara harga ayam di bawah HPP, minta KPPU dan Ombudsman investigasi. (Foto: iNews.id/Adi Haryanto)

JAKARTA, iNews.id - Komunitas Peternak Unggas Nasional (KPUN) meminta pemerintah untuk lebih memperhatikan nasib para peternak. Pasalnya, hampir 5 bulan mereka mengalami kerugian karena harga ayam hidup di bawah Harga Pokok Produksi (HPP) Rp19.500 hingga Rp20.000 per kilogram (kg).

“Posisi harga ayam hidup di kandang saat ini Rp18.500–Rp19.000 per kg, padahal Harga Acuan Pemerintah (HAP) Peraturan Badan Pangan Nasional (Perbadan Nomor 5 2022) Rp21.000–Rp23.000 per kg. Jadi harga ayam hidup keluar jalur HAP. Sampai saat ini tidak ada perlindungan dari pemerintah secara regulasi,” kata Ketua KPUN Alvino Antonio di Jakarta, Selasa (13/12/2022). 

Dia menjelaskan, peternak rakyat sudah 12 tahun ini mengalami kerugian, tetapi tidak ada perlindungan pasti dari pemerintah. Meski peraturan tingkat menteri sudah ada, sayangnya pelaksanaan dan pengawasan di lapangan tidak efektif. 

Misalnya Peraturan Menteri Pertanian No 32/2017 tentang Penyediaan, Peredaran dan Pengawasan Ayam Ras dan Telur Konsumsi. Dalam Pasal 16 menegaskan, pembagian porsi DOC FS paling rendah 50 persen dikuasai pelaku usaha peternak mandiri, koperasi dan peternak, sedangkan 50 persen lainnya dikuasai oleh industri. Faktanya, kata dia, peternak rakyat, mandiri/koperasi memegang peranan 20 persen dari total yang dijanjikan pemerintah sebesar 50 persen.

Karena itu, KPUN meminta pemerintah untuk mengevaluasi aturan yang dibuat Dirjen PKH Kementan. Selain itu, juga meminta KPPU untuk melakukan investigasi karena diduga ada potensi kartelisasi dan monopoli di bidang perunggasan. 

"Kalau memang tidak ada kartelisasi/monopoli kenapa industri semakin menguntungkan, sedangkan peternak rakyat semakin buntung?” ujarnya.

Editor : Jujuk Ernawati
Artikel Terkait
Nasional
1 bulan lalu

KPPU Jatuhkan Denda Rp15 miliar ke TikTok Imbas Telat Lapor Akuisisi Tokopedia

Nasional
2 bulan lalu

KPPU Soroti Tambahan Volume Impor BBM Pertamina Capai 613.000 Kiloliter, SPBU Swasta Cuma Segini

Nasional
4 bulan lalu

KPPU Denda 2 Perusahaan Rp4 Miliar gegara Langgar Pengadaan Kereta Whoosh 

Bisnis
10 bulan lalu

Tok! KPPU Denda Google Rp202,5 Miliar karena Terbukti Monopoli

Bisnis
10 bulan lalu

HPP Gabah Naik jadi Rp6.500 per Kg, Wamentan Wanti-Wanti Petani: Jangan Mau Dibeli Murah!

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal