JAKARTA, iNews.id - PT Pertamina (Persero) diminta untuk mengawasi proyek pembangunan Refinery Development Master Plan (RDMP) Kilang Balikpapan. Hal ini setelah salah satu mitra kerja mereka, yakni Hyundai Engineering Construction terjerat kasus suap PLTU Cirebon.
Direktur Eksekutif Center of Energy and Resources Indonesia (CERI) Yusri Usman mengatakan, pengawasan terhadap pembangunan RDMP Balikpapan penting karena proyek ini merupakan salah satu proyek strategis nasional. Kelancaran pengerjaan proyek ini sesuai target akan mempercepat perwujudan ketahanan energi nasional.
"Hyundai ini menjadi bagian dari konsorsium di Balikpapan. Pertamina harus awasi ini," kata dia.
Nama Hyundai Engineering Construction kembali menjadi sorotan setelah perusahaan tersebut ikut serta dalam proses lelang proyek pembangunan komplek olefin di Tuban milik Pertamina. Hyundai sendiri, saat ini tengah terjerat kasus dugaan suap proses perizinan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 2 Cirebon. Dalam kasus tersebut, General Manager Hyundai Engineering Construction Herry Jung ditetapkan sebagai tersangka.
"Proyek ini (RDMP Balikpapan) harus diawasi Pertamina dan jangan sampai mangkrak," tegas Yusri Usman.