PetroChina Lirik Blok Attaka dan East Kalimantan

Isna Rifka Sri Rahayu
Ilustrasi (Foto: Reuters)

Menurut dia, skema gross split ini membuat efisiensi perusahaan menjadi semakin baik. Skema ini juga membantu perusahaan untuk mengambil keputusan yang efisien dan memberikan fleksibilitas untuk perusahaan dalam melakukan tindakan.

"PetroChina mendukung keputusan pemerintah dan siap mengikuti mekanisme gross split untuk blok baru kami. Kami percaya bahwa semua keputusan yang dibuat semua untuk keuntungan masyarakat," kata dia.

Perlu diketahui, kontrak kedua blok ini akan segera berakhir. Kontrak Blok East Kalimantan akan berakhir pada Oktober mendatang, sedangkan Attaka sudah berakhir pada 31 Desember lalu.

Saat ini kedua blok tersebut masih dikelola oleh perusahaan masing-masing. Untuk East Kalimantan masih dikelola oleh perusahaan PT Chevron Indonesia, sementara blok Attaka untuk sementara dikelola PT Pertamina (Persero) dan PT Chevron Indonesia.

Editor : Ranto Rajagukguk
Artikel Terkait
Bisnis
2 tahun lalu

Kembangkan Ekowisata di Jambi, PetroChina Jabung Sabet Piala Indonesia Awards 2023

Bisnis
3 tahun lalu

Empat BUMN China Umumkan akan Delisting dari Wall Street, Kenapa?

Keuangan
7 tahun lalu

SKK Migas-PetroChina Serahkan Bantuan kepada Pemkab Tanjabbar

Bisnis
7 tahun lalu

PetroChina Bangun Hunian Nyaman Terpadu untuk Warga Palu

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal