Pistolnya Meletus di Bandara Sultan Hasanudin, Dirut Berdikari Minta Maaf

Suparjo Ramalan
Direktur Utama Berdikari, Harry Warganegara menyampaikan permohonan maaf setelah senjata api miliknya meletus di Bandara Sultan Hasanudin, Makassar. (Foto: Dok. Berdikari)

Terkait insiden tersebut, Menteri BUMN Erick Thohir menyayangkan bila petinggi perusahaan pelat merah harus mengantongi sebuah senjata api.

Dia memandang pejabat setingkat BUMN tidak layak memiliki senjata api. Pasalnya, mereka bertugas melayani masyarakat. Erick menyinggung dirinya selaku pejabat negara tidak membawa senjata saat melakukan kunjungan kerja. 

"Ya saya harus pelajari dulu kan belum ada laporan tertulis segala macam. Tapi saya Menteri saja nggak bawa pistol, emang kita datang ke rakyat mesti nakut-nakutin? Ya enggak lah, rakyat mesti dilayani bukan pake pistol," ujar Erick kepada wartawan di Kawasan GBK.

Dia memastikan akan memberi sanksi tegas kepada Direktur Utama BUMN jika terbukti membawa senjata api saat melaksanakan penugasan. 

"Ya pasti dong kalau ada black and white-nya. Kan tadi saya bilang Menteri-nya aja nggak bawa pistol, masa mau ketemu rakyat bawa pistol, orang mau ketemu rakyat harus melayani, masa bawa pistol," tuturnya.

Editor : Aditya Pratama
Artikel Terkait
Nasional
13 hari lalu

Purbaya Respons Rosan Minta Pajak BUMN Dihapus: Gak Bisa!

Nasional
17 hari lalu

Kasus Bupati Ponorogo, KPK Temukan Senjata Api saat Penggeledahan

Nasional
21 hari lalu

Dirut Diganti, KAI Commuter: Tak Ada Kaitan dengan Tumbler Hilang

Nasional
21 hari lalu

Danantara ungkap Merger BUMN Karya Batal Tahun Ini gegara Utang 

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal