PLN Rampungkan 28 Pembangkit EBT Sepanjang 2023

Suparjo Ramalan
PLN telah merampungkan 28 pembangkit EBT baru sepanjang tahun 2023. (Foto: Ilustrasi/Pixabay)

JAKARTA, iNews.id - PT PLN (Persero) terus mengakselerasi pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT) untuk mendukung agenda transisi energi di Indonesia. Sepanjang 2023, perseroan telah merampungkan 28 pembangkit EBT baru, program dedieselisasi dengan pembangunan jaringan transmisi dan jaringan distribusi hingga pengembangan green hydrogen.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN berkomitmen penuh mendukung pemerintah melakukan transisi energi sebagai langkah strategis mengurangi dampak perubahan iklim. 

"Kami memangkas ketergantungan kami pada fosil. Tentu saja, kami menghadapi beberapa tantangan dalam melakukan transisi energi. Namun di saat yang sama, kami juga punya banyak peluang melalui kolaborasi," ujar Darmawan dikutip, Minggu (7/1/2024).

Dia menambahkan, salah satu upaya transisi energi yang paling fenomenal yakni diresmikannya proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terapung Cirata dengan kapasitas 192 Megawatt peak (MWp) pada 9 November 2023. PLTS Terapung terbesar di Asia Tenggara tersebut merupakan wujud kolaborasi PLN dengan perusahaan energi asal Uni Emirat Arab (UEA), Masdar. Tidak sampai di situ, kolaborasi keduanya dilanjutkan dengan studi penambahan kapasitas PLTS Cirata dan mengembangkan proyek serupa di tempat potensial lainnya. 

"Ini kolaborasi internasional dalam akselerasi transisi energi. Perubahan iklim ini masalah global, untuk itu dibutuhkan juga solusi secara global dalam bentuk kolaborasi," ucapnya.
 
Selain PLTS Terapung Cirata, sepanjang tahun 2023 PLN juga meresmikan 27 pembangkit EBT lainnya dengan total kapasitas sebesar 344 Megawatt (MW) yang akan berkontribusi positif pada upaya transisi energi. 

Adapun, 27 Pembangkit EBT tersebut terdiri dari pembangkit bertenaga hidro seperti Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTM) Besai Kemu (8,84 MW), PLTM Sukarame (7,4 MW), PLTM Krueng Isep Ekspansi (10 MW), PLTM Sisire Simandame (4,6 MW), PLTM Lintau 1 (4,64 MW), PLTM Lintau 2 (4,64 MW), PLTM Anggoci (9 MW) PLTM Tongar (6,48 MW), PLTM Aek Sigeaon (3x2 MW), PLTM Aek Sibundong (4x2 MW), PLTM Bayu (3,6 MW), PLTM Cibuni (3,2 MW), PLTM Kanzy 1 (3 MW), PLTM Cileunca (1,09 MW) PLTM Sumberarum 1 (3,4 MW), Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) Pageruyung (4,4 MW), dan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Batu gajah (7,5 MW).

Lalu, PLTS Sepangkur Besar (0,075 MW), PLTS UP3 Gresik Gili Noko (0,05 MW), PLTS Saular (0,025 MW), PLTS Saibus (0,1 MW), PLTS Sadulang Besar (0,1 MW) dan PLTS Kemirian (0,05 MW). PLN juga meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) yakni PLTP Sorik Marapi (39,6 MW) dan PLTP Sokoria 2 (5 MW), serta pembangkit dengan energi hijau lainnya seperti Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBg) Ujung Batu (3,9 MW) dan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Surakarta (8 MW).

“Kami terus menggali potensi sumber daya alam untuk dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik, hal ini menjadi kekuatan kita untuk bisa beralih dari energi berbasis fosil ke sumber energi domestik, langkah ini sekaligus untuk memperkuat ketahanan energi,” tuturnya.

Editor : Aditya Pratama
Artikel Terkait
Nasional
5 hari lalu

Kemenkop dan Pertamina Luncurkan Percontohan PLTS, Listrik untuk Koperasi Nelayan di Pulau Sembur

Nasional
16 hari lalu

Ralat soal Pemulihan Listrik di Aceh Sudah 93%, Dirut PLN Minta Maaf

Nasional
16 hari lalu

Manfaat Energi Surya Dorong Efisiensi Energi dan Dekarbonisasi di Sektor Industri

Nasional
20 hari lalu

BNPB Pastikan Jaringan Listrik di Sumbar Pulih 100 Persen

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal