PLTGU Jawa-1 Telah Salurkan Listrik 2.207,63 GWh untuk Sistem Kelistrikan sejak Beroperasi

Atikah Umiyani
PLTGU Jawa-1 melaporkan telah menyalurkan listrik sebanyak 2.207,63 GWh ke Sistem Kelistrikan Jawa-Bali sejak beroperasi pada Desember 2023. (Foto: Atikah Umiyani)

KARAWANG, iNews.id - Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap atau PLTGU Jawa-1 melaporkan telah menyalurkan listrik sebanyak 2.207,63 GWh ke Sistem Kelistrikan Jawa-Bali melalui jaringan 500 kV sejak mulai operasi pada Desember 2023 hingga Agustus 2024. PLTGU Unit 2 sudah beroperasi komersial (COD) dan Unit 1 tercapai tanggal 29 Maret 2024. 

"Sejak memasuki tahap komersial operasi maka besaran penyaluran listrik ini tergantung kepada permintaan PT Perusahaan Listrik Negara atau PLN," kata General Manager PLTGU Jawa-1 Rudy Smith saat ditemui di PLTGU Jawa 1 Power, Karawang, Minggu (21/9/2024). 

PLN dan PT Jawa Satu Power memang telah menandatangani perjanjian jual beli listrik (power purchase agreemenet/PPA) PLTGU Jawa-1 pada 2017 lalu. Jawa Satu Power ini merupakan konsorsium PT Pertamina (Persero), Marubeni Corporation dan Sojitz Corporation.

Mengutip situs Pertamina Power, proyek PLTGU Jawa-1 merupakan proyek yang mengintegrasikan fasilitas gas dengan proyek pembangkit listrik yang terdiri dari PLTGU 1.760 MW, unit regasifikasi dan penyimpanan gas terapung (Floating Storage and Regasification Unit/ FSRU), pipa gas antara PLTGU dengan FSRU, dan jalur transmisi yang menyambungkan PLTGU dengan titik interkoneksi.

LNG yang dipasok PLN akan diterima dan diregasifikasi di unit FSRU dan selanjutnya dialirkan dalam bentuk gas ke unit PLTGU Jawa-1 melalui pipa gas offshore dan onshore. Lalu, listrik yang dihasilkan PLTGU Jawa-1 akan disalurkan ke PLN selama 25 tahun dengan skema BOOT (Build, Own, Operate, and Transfer).

Listrik yang dihasilkan akan masuk ke sistem kelistrikan Jawa-Bali melalui jaringan transmisi 500 kV dari lokasi pembangkit ke gardu induk 500 kV PLN. Pasokan LNG untuk proyek Jawa-1 menjadi tanggung jawab PLN. LNG akan dipasok dari kilang LNG Tangguh berdasarkan LNG Sale Purchase Agreement (SPA) antara PLN dan Tangguh.

Engineering Manager PLTGU Jawa-1 Ahmad Sholihin mengatakan oleh karena itulah maka untuk operasi sehari hari setelah COD ditentukan oleh PLN.

"Ketika sudah COD maka yang menentukan MW ini PLN, kita tidak urusan, karena kita dibayar availabilitynya. mati gini dibayar, asal nanti kira-kira saya (PLN) minta jalan, siap jalan. Nah kalau kita tidak siap maka kita dianggap tidak available," kata Ahmad.

Editor : Aditya Pratama
Artikel Terkait
Nasional
22 hari lalu

Menkeu Purbaya Ubah Skema Pembayaran Kompensasi ke Pertamina dan PLN, Dibayar 70 Persen Tiap Bulan

Keuangan
23 hari lalu

Tarif Listrik Subsidi 2025 Resmi Diumumkan: Siap-Siap, Ini Daftar Golongan yang Diuntungkan!

Nasional
28 hari lalu

Prabowo Wajibkan PLN Beli Listrik dari Olahan Sampah, Segini Harganya

Bisnis
1 bulan lalu

Link Rekrutmen PLN 2025: Daftar Sekarang, Kuota Terbatas!

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal