PMI Manufaktur Indonesia Terkoreksi Jadi 49,3 pada Juli 2024, Ini Penyebabnya

Michelle Natalia
PMI Manufaktur Indonesia Juli 2024 terkoreksi ke angka 49,3, turun dari 50,7 pada bulan sebelumnya. (Foto: Ilustrasi/Istimewa)

Inventaris barang jadi naik solid untuk kelima kalinya dalam enam bulan terakhir. Perusahaan mampu menyelesaikan pekerjaan yang belum terselesaikan yang sedikit turun selama dua bulan berturut-turut. 

Sementara, produsen memilih untuk sedikit mengurangi aktivitas pembelian mereka pada bulan Juli, menandai penurunan pertama sejak bulan Agustus 2021. Tak hanya itu, S&P Global juga menyoroti gelombang PHK yang terus berlangsung. 

"Volume susunan staf juga dikurangi dengan penurunan paling tajam selama hampir tiga tahun. Ditemukan banyak laporan bahwa kontrak karyawan tidak diperbarui," kata dia.

Inflasi harga input berkurang pada bulan Juli meski masih tinggi. Kenaikan umum pada harga bahan baku ditambah dengan nilai tukar yang buruk mendorong biaya inflasi pada periode survei terkini. Produsen menanggapinya dengan menaikkan biaya secara maksimal selama tiga bulan.

“Namun ada harapan bahwa sektor akan segera kembali bertumbuh, dengan perusahaan sangat percaya diri sejak bulan Februari di tengah harapan bahwa penjualan dan kondisi pasar akan membaik pada tahun mendatang," ucapnya.

Editor : Aditya Pratama
Artikel Terkait
Nasional
28 hari lalu

Rupiah Hari Ini Ditutup Perkasa, Sentuh Level Rp16.598 per Dolar AS

Nasional
2 bulan lalu

Loyo, Rupiah Hari Ini Ditutup Terkoreksi ke Rp16.481 per Dolar AS

Bisnis
4 bulan lalu

Kemenperin Ungkap Biang Kerok PMI Manufaktur RI Juni Anjlok

Nasional
4 bulan lalu

Rupiah Hari Ini Ditutup Menguat 138,5 Poin ke Rp16.353 per Dolar AS

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal