Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : IHSG Hari Ini Ditutup Naik ke Level 8.071, Cek Saham Paling Cuan di Sini!
Advertisement . Scroll to see content

Rupiah Hari Ini Ditutup Perkasa, Sentuh Level Rp16.598 per Dolar AS

Kamis, 02 Oktober 2025 - 16:56:00 WIB
Rupiah Hari Ini Ditutup Perkasa, Sentuh Level Rp16.598 per Dolar AS
Nilai tukar rupiah menguat 37 poin atau 0,22 persen ke level Rp16.598 per dolar AS pada perdagangan, Kamis (2/10/2025). (Foto: Dok. IMG)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Nilai tukar rupiah menguat terhadap dolar AS pada perdagangan, Kamis (2/10/2025). Rupiah menguat 37 poin atau 0,22 persen ke level Rp16.598 per dolar AS.

Pengamat pasar uang, Ibrahim Assuaibi menuturkan, penguatan rupiah salah satunya didorong oleh sentimen eksternal seperti pemerintah Amerika Serikat (AS) diperkirakan akan tetap tutup setidaknya selama tiga hari, mengganggu beberapa operasi federal di seluruh negeri.

"Anggota Senat juga tampaknya hanya melihat sedikit kemajuan dalam mencapai konsensus mengenai rancangan undang-undang pengeluaran. Penutupan yang berkepanjangan dapat merugikan perekonomian AS dengan terganggunya layanan-layanan penting," tulis Ibrahim dalam risetnya.

Kemudian, ancaman Presiden AS Donald Trump untuk memecat lebih banyak pegawai federal juga berpotensi semakin merugikan sektor tenaga kerja. Data penggajian nonpertanian yang diawasi ketat, yang awalnya dijadwalkan rilis Jumat ini, kini diperkirakan akan ditunda hingga setidaknya minggu depan.

Namun, data penggajian swasta yang dirilis pada hari Rabu menunjukkan pendinginan lebih lanjut di pasar tenaga kerja, membuat pasar sebagian besar optimis terhadap pemotongan suku bunga lebih lanjut oleh Federal Reserve.

Pasar memperkirakan peluang 97 persen untuk pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin oleh The Fed pada akhir Oktober, dan peluang 3 persen untuk pemotongan yang lebih besar sebesar 50 bps, menurut CME Fedwatch.

Serangkaian data terbaru menunjukkan ekonomi AS terus melambat, terutama melemahnya pasar tenaga kerja yang dulunya kuat. The Fed telah memangkas suku bunga sebesar 25 bps pada bulan September di tengah kekhawatiran melambatnya pertumbuhan lapangan kerja.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut