Sebagai informasi, sektor minerba pada 2023 memang masih memberikan kontribusi yang besar terhadap PNBP ESDM sebesar Rp173 trilun. Sementara, EBTKE dan lainnya masing-masing berkontribusi sebesar Rp3,1 dan Rp7,3 triliun.
Arifin menuturkan, untuk 2024, pihaknya menargetkan PNBP ESDM mencapai Rp227,3 triliun dengan kontribusi migas Rp110,2 triliun dan minerba Rp113,5 triliun. Sementara sektor EBTKE dan lainnya yakni Rp2,1 triliun dan Rp1,5 triliun.
"Nah di tahun 2024 kita targetkan itu sebesar Rp227,3. Ini kita juga mengantisipasi kondisi global saat ini yang menyebabkan tertekannya komoditas-komoditas ESDM. Jadi ini yang PNBP tentu saja kita berupaya untuk meningkatkan tapi tentu saja tidak memberatkan pelaku-pelaku ekonomi yang mendorong pertumbuhan ekonomi kita," ucapnya.