Menurut Tuti, pengajuan pertama tersebut telah diajukan di cabang AJB Bumiputera di Serang. Namun pihak manajemen cabang AJB Bumiputera Serang beralasan telah melimpahkan pengajuan pencairan ke cabang AJB Bumiputera di pusat Jakarta tapi juga hingga saat ini tidak ada kejelasan.
“Saya tiga bulan lalu mencari kejelasan ke cabang tapi juga belum cair. Terus saya diminta telepon call center tapi juga tidak ada kejelasan,” kata dia.
Tuti berharap pihak manajemen AJB Bumiputera mendengarkan keluhan nasabahnya dan segera mencairkan polis yang sudah diajukan. Apalagi kebutuhannya sangat mendesak untuk biaya pendidikan anaknya.
“Saya berharap segera dicairkan karena untuk biaya pendidikan anak saya masuk PTN. Soalnya sejak 12 Juni 2018 lalu dijanjikan pencairannya tapi saat ini belum juga,” ujarnya.
Ia juga berharap kepada OJK turun tangan dan bertanggung jawab terkait masalah tersebut. Pihak otoritas diminta memperbaiki manajemen AJB Bumiputera.