"Untuk kawasan dengan banyak tantangan alam seperti di Kalteng memang memerlukan khusus. Kita siapkan strategi khusus dalam penyaluran bansos menggunakan pendekatan geografis”, ujar Faizal.
Dia mengungkapkan, untuk memperlancar distribusi Bansos Tunai, Pos Indonesia tetap berkoordinasi dengan pemerintah daerah perihal pencocokan data penerima bantuan.
“Kami tetap berkoordinasi dengan Pemda, BST juga distribusikan bersamaan dengan program bantuan yang lain. Pos Indenesia memprioritaskan pelayanan kepada KPM yang sudah terdampak pandemi. BST ini menyentuh langsung kebutuhan dan kepentingan masyarakat yang terdampak Covid-19. Khususnya terkait dengan bantuan sosial bagi masyarakat miskin dan rentan”, kata Faizal.
Pemerintah melalui Kementerian Sosial RI kembali menyalurkan Bantuan Sosial Tunai (BST) hingga september 2021, terkait dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Nilai yang diberikan Rp300.000 per Keluarga Penerima Manfaat (KPM) per bulan. KPM akan langsung mendapatkan jatah 2 bulan, yaitu Rp600.000. Untuk memperlancar pemberian bantuan tersebut, Pos Indonesia kembali dipercaya pemerintah untuk proses pendistribusian.