"Tes secara acak ini sebagai upaya mencegah calon pengguna yang berpotensi menularkan Covid-19 agar tidak naik KRL, serta untuk meningkatkan kewaspadaan di tengah meningkatnya kasus positif Covid-19,” tutur Anne.
Menurut data yang tercatat, pada masa pemberlakuan PPKM berskala mikro yang lalu jumlah pengguna KRL di wilayah Jabodetabek terus mengalami penurunan hingga 34 persen dari sebelumnya pada 14 Juni 2021 sebanyak 495.150 pengguna, turun menjadi 312.953 pengguna pada Rabu, (30/6/2021) lalu.
Sedangkan pengguna KRL Yogya-Solo mengalami penurunan hampir sebanyak 50 persen dari 7.371 pengguna pada 14 Juni 2021, turun menjadi 3.690 pengguna pada 30 Juni 2021.
Pada masa PPKM Darurat, KAI Commuter sebagai bagian dari KAI Group akan tegas menerapkan aturan sesuai Aturan PPKM Darurat dari Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Perhubungan RI. KAI juga akan dibantu oleh petugas dari TNI dan Polri dalam penegakan aturan pada PPKM Darurat ini.
Anne menuturkan, KAI Commuter mengajuk seluruh pihak untuk mematuhi dan mengikuti pelaksanaan PPKM Darurat. KRL sebagai transportasi publik tetap hadir hanya untuk melayani kebutuhan yang sifatnya mendesak.