Prediksi Harga Minyak Dunia di 2023, Kepala SKK Migas: Harus Ada Beberapa Skenario

Mochamad Rizky Fauzan
Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto. (dok iNews)

Selain itu, pergerakan harga minyak juga akan dipengaruhi komitmen transisi energi berbagai negara yang berdampak kepada pecahnya portofolio investor ke sektor energi baru terbarukan (EBT), sehingga pendanaan atau investasi di hulu migas menjadi seret.

Meski begitu, upaya transisi energi ini memunculkan prospek komoditas baru yaitu gas alam cair (LNG). Menurut dia, permintaan LNG akan tumbuh besar di tengah potensi resesi atau krisis ekonomi global.

Dwi memaparkan ada 5 kondisi global industri migas yang perlu dicermati pemerintah, yaitu terkait kebijakan OPEC+ baru-baru ini memangkas target produksi 2 juta barel per hari (BOPD).

"Ketika inflasi tinggi, orang akan rem investasi kemudian kebutuhan migas akan menurun, itu membuat harga menjadi turun. Ketika harga turun, OPEC kurangi produksi, harga bisa naik lagi," jelasnya.

Selanjutnya, produksi Amerika Serikat (AS) sangat berperan terhadap pasokan migas dunia harus dicermati untuk menyeimbangkan kebijakan OPEC+. Lalu, kebutuhan konstruksi China yang sempat tertahan karena pandemi, akan semakin tinggi.

Editor : Jeanny Aipassa
Artikel Terkait
Makro
4 hari lalu

BPS Catat Inflasi November 0,17 Persen, Harga Pangan Stabil Jelang Akhir Tahun

Nasional
4 hari lalu

Inflasi RI Tembus 0,17% di November 2025, Dipicu Harga Emas Perhiasan

Nasional
10 hari lalu

Lapor ke Prabowo, Mendagri Tito Pastikan Inflasi Terkendali

Makro
21 hari lalu

BI-DPR Sepakati Asumsi Makro ATBI 2026, Pertumbuhan Ekonomi 5,33 Persen, Inflasi 2,62 Persen

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal