NEW YORK, iNews.id - Spekulasi beredar di antara para karyawan Twitter bahwa CEO The Boring Company Steve Davis bisa menggantikan Elon Musk sebagai CEO Twitter.
Davis disebut membantu mengatur putaran pemutusan hubungan kerja (PHK) sekitar 200 orang di platform media sosial tersebut pada pekan ini. Peran Davis dalam PHK perusahaan telah membuat karyawan di semua level perusahaan berspekulasi bahwa dia akan menggantikan Musk.
Dikutip dari Business Insider, Davis banyak terlibat di Twitter sejak Musk mengambil alih Twitter pada Oktober tahun lalu. Pada Desember 2022, The Information melaporkan bahwa CEO The Boring Company itu diminta untuk mencari cara untuk memangkas biaya operasional di Twitter sebesar 500 juta dolar AS.
Davis akhirnya memangkas biaya mencapai 1 miliar dolar AS dengan mengakhiri beberapa kontrak dengan perusahaan luar negeri dan menegosiaskan yang lain.
Dilaporkan, Davis juga merupakan salah satu karyawan pertama yang mulai tidur di kantor pusat Twitter di San Fransisco pada Oktober 2022. Dia menghabiskan beberapa minggu pertama meski baru memiliki bayi. Menurut laporan, Davis bersama keluarga kecilnya tidur di kamar tidur sementara di kantor.
Adapun Davis menjadi CEO The Boring Company, perusahaan konstruksi infrastruktur dan terowongan milik Musk pada 2019. Musk mendirikan perusahaan tersebut pada 2016, dengan visi menciptakan jaringan terowongan berkecepatan tinggi, yang dikenal sebagai Hyperloop.