JAKARTA, iNews.id - Peternak ayam dan petani melon asal Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Agus Supartoyo mampu melakukan ekspansi terhadap usahanya dengan mengembangkan unit bisnis yang berkaitan dengan peternakannya, yakni budi daya melon premium. Limbah atau kotoran ayam digunakan sebagai media tanam untuk melon.
Dengan begitu, Agus bisa mengembangkan bisnis dengan memanfaatkan limbah dari peternakan ayam. Dalam sekali panen, Agus bisa mendapatkan 1.000-1.500 buah melon dan meraup keuntungan hingga Rp30 juta.
Sementara, dia bisa panen selama empat kali dalam setahun. Artinya, Agus mendapatkan omzet hingga Rp120 juta per tahun.
“Sekali panen bisa Rp30 juta, selama setahun saya bisa empat kali panen,” ujar Agus dikutip dari YouTube CapCapung, Senin (10/7/2023).
Agus menambahkan, terdapat komponen penting dalam menanam melon premium miliknya. Pertama, green house bambu dengan biaya yang relatif lebih kecil. Kedua, plastik ultraviolet (UV Cap Bell) yang dibuat 100 persen dari biji plastik sehingga lebih kuat dan lentur.
UV Cap Bell memiliki manfaat untuk menyebarkan atau meratakan sinar matahari yang masuk ke seluruh area green house. Selain itu, UV Cap Bell mengandung anti bakteri yang dapat mencegah lumut untuk berkembang di plastik itu.
“UV Cap Bell ini juga bisa mencegah panas ekstrem, jadi kalau siang panasnya diserap di UV Cap Bell. Lalu ketika malam dalam kondisi dingin yang ekstrem, panas itu dapat disebarkan ke seluruh ruangan green house,” tuturnya.