Produk Kupedes BRI Dorong Pelaku Usaha Mikro Makin Berkembang

Aditya Pratama
Produk pinjaman Kupedes BRI merupakan pinjaman yang ditujukan untuk mengembangkan usaha mikro. (Foto: dok BRI)

JAKARTA, iNews.id - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI memiliki berbagai produk pinjaman atau kredit, baik untuk perorangan hingga Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Salah satu produk kredit untuk usaha mikro adalah Kupedes BRI.

Kupedes merupakan pinjaman yang ditujukan untuk mengembangkan usaha mikro. Tujuan utama program pembiayaan ini ditargetkan kepada pelaku UMKM. Pinjaman ini juga memiliki skema fidusia yang bersifat umum, individual, selektif, dan berbunga wajar. 

Kupedes BRI merupakan kredit dengan bunga bersaing yang bersifat umum untuk semua sektor ekonomi, ditunjukan untuk individual (badan usaha maupun perorangan) yang memenuhi persyaratan dan dilayani di seluruh BRI Unit dan Teras BRI

Persyaratan yang dibutuhkan untuk mengajukan kredit Kupedes terbilang tidak rumit. Pertama, calon debitur harus memenuhi dokumen dengan melampirkan legalitas usaha (minimal surat keterangan usaha dari Kepala Desa/Lurah/Pasar). Kemudian, lampirkan dokumen identitas diri seperti KTP/SIM, dan memiliki pengalaman usaha minimal 1 tahun.

Terkait proses pengajuan kredit Kupedes, Kepala Unit BRI Cipayung, Husnul Fuad menuturkan, langkah pertama yang dilakukan BRI unit setempat akan menilai terlebih dahulu usaha calon debitur sebelum menyetujui pengajuan pinjamannya. Calon debitur dapat mengajukan permohonan pinjaman sesuai dengan domisili tempat usahanya.

"Kemudian disurvei dan dianalisa, kalau layak nanti diberikan. Proses pengajuan maksimum 2 hari dari pengajuan sampai pencairan. Minimal pengajuan Kupedes dari Rp500.000 sampai Rp500 juta," ujar Fuad beberapa waktu lalu.

Fuad menuturkan, total total debitur yang berada di wilayahnya mencapai 1.987. Hingga akhir Februari 2024, total penyaluran kredit yang telah dilakukan mencapai Rp79,16 juta. Adapun, terdapat tiga klaster usaha yang berada di wilayahnya.

"Kalau klaster (usaha) di Cipayung cuma tiga, pertama klaster tahu, klaster tempe, dan klaster baso aci. Yang terbesar klaster tahu," katanya. 

Salah satu Perajin Tahu di Cipayung, Jakarta Timur, Osid Rosid menyampaikan pengalamannya mengajukan pembiayaan melalui Kupedes BRI. Dia bercerita, pencairan awal untuk memulai usaha dilakukan pada tahun 1995 sebesar Rp4 juta saat memulai usaha produksi tahu di Duren Tiga pada 1995.

Nominal kredit untuk modal usaha terus meningkat, mulai dari Rp7 juta, Rp17 juta, Rp60 juta, Rp100 juta, Rp150 juta, hingga saat ini mencapai Rp280 juta.

"Saya sudah lama mulai pencairan awal (BRI) itu dari Rp4 juta di tahun 1995-an, pas udah di Duren Tiga, Kupedes. (Pencairan modal terbaru) Rp280 juta cair di September-Oktober 2023, kreditnya lima tahun," kata Osid.

Editor : Aditya Pratama
Artikel Terkait
Bisnis
8 hari lalu

BRI Beri Bocoran Jadwal Pembagian Dividen Interim, Kapan?

Bisnis
8 hari lalu

BRI Bukukan Laba Bersih Rp41,2 Trilliun hingga Kuartal III 2025

Bisnis
9 hari lalu

BRI Siap Salurkan BLTS Kesra bagi 35 Juta Keluarga untuk Dukung Asta Cita Nasional

Bisnis
10 hari lalu

Guru Ini Dirikan AgenBRILink di Pedalaman Papua, Dorong Inklusi dan Literasi Keuangan bagi Masyarakat

Bisnis
11 hari lalu

Jumbo! BRI Salurkan KUR Rp130,2 Triliun hingga September 2025, Sektor Produksi Jadi Penopang

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal