"Buah kelapa sawit di petani tidak bisa disimpan lebih dari dua sampai tiga hari atau mereka akan membusuk. Ini akan mempengaruhi petani kecil. Pengusaha harus bertanggung jawab, tidak peduli apakah harganya tinggi atau rendah," kata Wee, dilansir dari Reuters, Selasa (28/6/2022).
Dia menegaskan, akan membahas lebih lanjut masalah tersebut bersama Dewan Minyak Sawit Malaysia, regulator industri, dan sejumlah pabrik yang bermasalah.
Analisa Refinitiv menunjukkan, harga CPO secara fundamental cenderung bearish alias memiliki tren menurun. Hal itu dipicu ekspektasi resesi atau perlambatan aktivitas ekonomi.
"Tetapi penurunan harga masih terbatas, mengingat saat ini ringgit Malaysia cukup lemah. Selain itu, ada diskon besar untuk harga kelapa sawit, yang dapat menyaingi minyak kedelai di pasar," tulis Refinitiv.
Sementara itu, harga minyak kedelai di Bursa Dalian China melonjak 1,8 persen, sementara kontrak CPO-nya melesat 2,5 persen. Sedangkan harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade naik 0,8 persen.
Adapun harga CPO dipengaruhi oleh pergerakan harga minyak sejenis karena persaingan untuk mendapatkan bagian di pasar minyak nabati global.