Program Hilirisasi Dikritik, Bahlil: Jangan Sampai di Bangsa Ini Ada Antek Asing!

Iqbal Dwi Purnama
Kepala BKPM Bahlil Lahadahlia ingatkan jangan ada antek asing dari kritik program hilirisasi (Foto: Iqbal Dwi)

JAKARTA, iNews.id - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan hilirisasi merupakan strategi pemerintah untuk memberikan nilai dalam dalam memanfaatkan sumber daya alam Indonesia. 

Menurutnya, lewat kebijakan tersebut, pemerintah tidak lagi menjual komoditas dalam bentuk mentah, paling tidak setengah jadi dan jadi sehingga mampu memberikan nilai tambah, baik dari sisi serapan tenaga kerja dari pembukaan pabrik baru, maupun pendapatan negara lewat pajak yang ditarik. 

"Sekarang itu kita mau fokus mau mengembangkan sumber daya alam kita atau mempromosikan negara lain, atau ada apa ini," kata Bahlil dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (24/1/2024).

Pernyataan Bahlil itu sekaligus menyinggung salah satu Pasangan Calon (Paslon) Presiden dan Wakil Presiden yang memandang sebelah mata soal keberlanjutan program hilirisasi ke depannya. Sebab menurutnya program hilirisasi ini sudah berhasil memberikan nilai tambah terhadap perekonomian nasional. 

Editor : Puti Aini Yasmin
Artikel Terkait
Nasional
1 hari lalu

RDMP Kilang Balikpapan Beroperasi 10 November, RI Tak Lagi Impor Solar Mulai 2026

Nasional
1 hari lalu

Prabowo Instruksikan Seluruh Desa di RI Terlistriki, Target Tuntas 2030

Nasional
2 hari lalu

Golkar Usulkan Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Bahlil Ungkap Alasannya

Bisnis
2 hari lalu

Penjualan Nikel Melejit, PAM Mineral Raup Laba Bersih Rp401,66 Miliar hingga Kuartal III 2025

Nasional
2 hari lalu

Penciptaan Lapangan Kerja Harus Ditopang Industrialisasi

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal