Bahlil menjelaskan, program hilirisasi banyak mendapatkan catatan dari negara-negara di dunia yang meminta Indonesia untuk mempertimbangkan kebijakan larangan ekspor barang mentah. Hal itu yang turut membuat Indonesia digugat ke WTO (World Trade Organization) beberapa waktu lalu.
"Hati-hati lho, ini saya mengumumkan, jangan sampai di bangsa ini ada antek-antek asing untuk masuk merusak tatanan dan mempengaruhi kebijakan publik, bahaya ini," tuturnya.
Pada kesempatan yang berbeda, Co-Capten Timnas Amin, Tom Lembong sempat memberikan beberapa catatan soal hilirisasi. Bahkan dianggap program hilirisasi ini masih dilakukan secara ugal-ugalan dan justru bisa menjadi 'senjata makan tuan'.
"Kita sama sekali tidak anti hilirisasi, jadi hilirisasi itu ada dalam visi misi Anies-Muhaimin juga. Yang kita anti adalah hilirisasi yang disebut Pak Muhaimin, ugal-ugalan. Berujung pada konyol," kata Tom Lembong.