"Hasilnya, pekerjaan di kalangan penerima manfaat program dan kebiasaan belajar dengan teknologi digital telah menyaksikan peningkatan luar biasa masing-masing sebesar 12 persen (program pekerjaan) dan 90 persen (teknologi digital)," imbuh dia.
Airlangga menuturkan bahwa belajar sepanjang hidup sangat penting, baik bagi individu maupun masyarakat. Belajar agar siap menghadapi tantangan global yang mendesak di masa depan, termasuk perubahan iklim, pergeseran demografis, volatilitas pasar tenaga kerja, dan banyak lagi. Menurutnya, individu perlu dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan untuk memanfaatkan teknologi.
"Di era disrupsi ini, kunci untuk berkembang, terletak pada kemampuan kita untuk beradaptasi, pada keterampilan, keterampilan ulang, dan peningkatan keterampilan. Singkatnya terletak pada pembelajaran seumur hidup," ucap Airlangga.
Mengenai tantangan global saat ini, Airlangga menyampaikan, pemerintah akan membuat kebijakan dan program efektif, namun perlu berkolaborasi untuk mendorong inisiatif pembelajaran.