JAKARTA, iNews.id - Pemerintah akan melakukan penyesuaian skema semibansos pada Program Kartu Prakerja menjadi skema normal pada tahun depan. Program Kartu Prakerja akan lebih difokuskan pada bantuan peningkatan skill dan produktivitas angkatan kerja.
Peningkatan skill dan produktivitas angkatan kerja tersebut, berupa bantuan biaya pelatihan secara langsung kepada peserta dan insentif pascapelatihan dengan ragam pelatihan skilling, reskilling, dan upskilling.
“Program Kartu Prakerja akan lebih fokus pada peningkatan kompetensi angkatan kerja sebagaimana konsep awal program ini dicanangkan sebelum era pandemi Covid-19,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang juga menjabat sebagai Ketua Komite Cipta Kerja dalam keterangannya, dikutip Selasa (4/10/2022).
Komite Cipta Kerja dibentuk melalui Peraturan Presiden Nomor 36 Tahun 2020 tentang Pengembangan Kompetensi Kerja melalui Program Kartu Prakerja, serta memiliki tugas untuk merumuskan kebijakan dan mengendalikan program Kartu Prakerja. Komite tersebut diketuai Menko Perekonomian dengan wakil ketua Kantor Staf Kepresidenan, yang beranggotakan menteri keuangan; menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/kepala Bappenas; menteri ketenagakerjaan; menteri perindustrian; menteri pendidikan, kebudayaan, riset, dan teknologi; dan menteri dalam negeri.
Dalam rapat tersebut, para anggota komite sepakat memulai skema normal pada 2023 dan akan melanjutkan skema semi bansos hingga akhir kuartal IV 2022, dengan besaran bantuan pelatihan dan insentif sama dengan sebelumnya.