JAKARTA, iNews.id - Progres pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung (KCJB) hingga saat ini sudah mencapai 78,86 persen. Proyek ini ditargetkan bisa beroperasi pada akhir tahun depan.
“Sejauh ini, progres proyek KCJB sudah mencapai 78,86 persen. Kami terus berupaya mempercepat pembangunan. Salah satunya dengan melakukan pengerjaan konstruksi di 234 titik secara bersamaan,” kata General Manager Corporate Secretary PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Mirza Soraya, Rabu (22/9/2021).
Dia menuturkan, dengan progres ini, PT KCIC optimistis target operasional kereta cepat Jakarta-Bandung dapat beroperasi pada akhir 2022 mendatang. Sementara saat ini, seluruh kebutuhan rel untuk trase KCJB sebanyak 11.805 batang rel pun sudah tiba dari China.
“Saat ini seluruh batang rel tersebut berada di depo Tegalluar, Cileunyi untuk proses welding atau pengelasan hingga menjadi 500 meter per rel,” ujarnya.
Dia menjelaskan, Depo Tegalluar telah berhasil melakukan welding sebanyak 5.850 batang rel hingga tersambung menjadi 585 batang rel dengan panjang per batang 500 meter.
Sementara itu, demi kelancaran pembangunan di musim penghujan yang diprediksi terjadi pada Oktober-April 2022, KCIC bersama para kontraktor yang tergabung dalam High Speed Railway Contractor Consortium (HSRCC) seperti CREC, Sinohydro dan WIKA telah melakukan upaya mitigasi di seluruh wilayah KCJB, terutama di wilayah yang berpotensi banjir akibat proyek KCJB.
“Upaya mitigasi yang dilakukan mulai dari penyisiran dan pemantauan ke sejumlah titik yang berpotensi menjadi penyebab banjir dan longsor, khususnya pintu air dan saluran air yang berada di sekitar proyek KCJB,” ucapnya.