Progres Kereta Cepat Jakarta-Bandung 78,86 Persen, 11.805 Batang Rel Sudah Tiba

Advenia Elisabeth
Progres Kereta Cepat Jakarta-Bandung 78,86 persen, 11.805 batang rel sudah tiba. (Foto: istimewa)

 
Menurutnya, hal ini perlu dilakukan karena beberapa titik di sekitar proyek KCJB memiliki potensi perubahan perilaku, seperti sungai Sunter yang mengalami pemendekan dan sungai Cikarang yang telah dipasangi pier. Hal serupa juga dilakukan di Sungai Cisangkan, sungai Cilember, dan saluran irigasi Cigondewah Kaler.

Demi terjaganya proyek dari bencana alam, Mirza menjelaskan, PT KCIC akan melakukan normalisasi atau perbaikan dan pembersihan saluran drainase, hingga pembuatan cross drain di area proyek yang telah selesai pengerjaannya.

“Kami juga membuat box control di cekungan, dan saringan pada setiap ujung saluran drainase agar dapat membersihkan sampah yang masuk ke saluran, sampai membuat washing bay dengan menggunakan 1 unit jet washer di setiap pintu keluar masuk proyek,” ujarnya.

Di Bekasi, secara berkala PT KCIC melalui konsorsium kontraktor melakukan pembersihan sungai karena banyak sampah yang menyumbat aliran sungai. Pembersihan dilakukan secara berkala. Mirza menyebut, dalam sekali pengangkutan sampah bisa mencapai 100-150 truk.

Selain itu, PT KCIC juga akan terus melakukan perbaikan terhadap akses warga yang rusak akibat banjir yang terjadi sebelumnya, terutama banjir yang terjadi sebagai dampak dari proyek pembangunan KCJB.

“Segala macam upaya mitigasi untuk pencegahan banjir seperti pemantauan, perbaikan, pembangunan, dan pembersihan saluran air di sekitar lokasi proyek KCJB, akan terus dilakukan selama pengerjaan konstruksi berlangsung,” tuturnya.

Adapun menjelang akhir 2022 yang merupakan target operasional KCJB, PT KCIC bersama konsorsium kontraktor KCJB danpemanufaktur sarana dan prasarana terkait, dengan didampingi oleh KAI sedang merumuskan check list untuk semua sub-sistem yang dibutuhkan Kereta Cepat Jakarta-Bandung, baik itu EMU, railway system maupun operasional.

“Ada juga workshop pembuatan Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk bagian operasional dan Maintenance dari setiap subsistem,” ucapnya.

Editor : Jujuk Ernawati
Artikel Terkait
Nasional
2 hari lalu

Purbaya soal RI-China Restukturisasi Utang Whoosh: Biar Saja Mereka Selesaikan B2B

Nasional
3 hari lalu

Dony Oskaria Ungkap Banyak Opsi Pelunasan Utang Kereta Cepat Whoosh, Apa Saja?

Nasional
3 hari lalu

Soal Utang Jumbo, Dony Oskaria: Tak Usah Khawatir, Whoosh Banyak Manfaatnya

Nasional
4 hari lalu

Profil Ichsanuddin Noorsy: Ekonom yang Kritik Pedas Soal Utang Kereta Cepat dan Tata Kelola BUMN

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal