JAKARTA, iNews.id - PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) menargetkan proyek Light Rail Transit atau LRT di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi (Jabodebek) bisa beroperasi pada pertengahan 2022. Adapun progres proyek ini hingga akhir Mei 2021 telah mencapai 84,76 persen.
Corporate Secretary Adhi Karya Farid Budiyanto menjelaskan secara rinci progres pembangunan LRT di Jabodetabek. Menurutnya, detail lintas pelayanan, yakni lintas pelayanan I Cawang-Cibubur sebesar 93,81 persen, lintas pelayanan II Cawang-Dukuh Atas sebesar 84,29 persen, dan lintas pelayanan III Cawang-Bekasi Timur sebesar 90,94 persen.
"Hingga akhir Mei 2021, progres pembangunan prasarana Kereta Api Ringan/Light Rail Transit atau LRT yang terintegrasi di wilayah Jabodebek secara keseluruhan telah mencapai 84,76 persen," kata Farid dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (7/6/2021).
Progres ini mencakup, telah terealisasikannya pekerjaan penyambungan lintasan dan pembangunan fisik stasiun. Selain itu, perseroan juga telah mendapatkan pembayaran atas progres yang telah dihasilkan, dengan nilai Rp13,3 triliun termasuk pajak.
"Dengan perkembangan ini, ADHI menunjukkan keseriusan dan kesiapannya dalam mewujudkan transportasi massal terbarukan untuk masyarakat urban ibukota," kata dia.
Selain progres pekerjaan fisik, sarana berupa kereta kini juga telah terparkir di sepanjang jalur lintas pelayanan I, dengan jumlah sebanyak 25 trainset. Nantinya, seluruh kereta tersebut akan mendapatkan tempat parkirnya sendiri di Depo Bekasi Timur. Pembebasan lahan untuk depo saat ini telah 100 persen dengan progres pembangunannya sebesar 44,18 persen.
"Keberadaan depo menjadi penting karena berperan dalam pemeliharaan sarana secara berkala dan perawatan berat. Depo LRT Jabodebek, nantinya memiliki kapasitas pemeliharaan tujuh trainset secara bersamaan," ucapnya.