JAKARTA, iNews.id - PT MNC Asia Holding Tbk (BHIT) semakin meningkatkan kapabilitas digitalnya. Terlihat dari Laporan Keuangan Juni 2022, Perseroan mencatat kenaikan pendapatan bersih sebesar 51,0 persen di sektor iklan digital media dari sebelumnya Rp889,2 miliar menjadi Rp1.342,8 miliar, dan melonjak 217,0 persen di sektor jasa keuangan digital dari Rp45,8 miliar pada H1-2021 menjadi Rp145,1 miliar pada H1-2022.
Di sisi lain, pendapatan dari bisnis non-core media Perseroan mengalami penurunan pada iklan non-digital dan TV berbayar satelit, masing-masing sebesar 12,7 persen dan 28,8 persen. Perseroan mencatatkan kenaikan laba bersih dari Rp1.045,1 miliar pada H1-2021 menjadi Rp1.056,0 miliar di H1-2022.
Jika dibandingkan QoQ, pada kuartal kedua tahun ini pendapatan digital dari sektor media dan jasa keuangan masing-masing meningkat 7,0 persen dan 9,8 persen menjadi Rp694,1 miliar dan Rp 75,9 miliar dibanding pada Q1-2022, serta melambung 22,persen dan 789,0 persen jika dibandingkan dengan Q2-2021.
Dengan demikian, kontribusi pendapatan digital Perseroan naik dari 11,0 persen menjadi 17,9 persen pada akhir Juni 2022, dan berhasil mencatatkan peningkatan sebesar 33,5 persen dari Rp576,7 miliar pada Q2-2021 menjadi Rp770,0 miliar pada Q2-2022. Dibandingkan dengan Q1-2022, pendapatan konsolidasi Perseroan meningkat 2,7 persen menjadi Rp4.215,5 miliar pada Q2-2022. Adapun nilai tersebut terkoreksi 7,6 persen dari Rp4.562,6 miliar di Q2-2021. Sedangkan laba bersih Perseroan bergeser dari Rp554,5 miliar pada Q1-2022 menjadi Rp501,5 miliar pada Q2-2022.
Direktur Utama MNC Asia Holding, Hary Tanoesoedibjo mengatakan, dengan inisiatif konsolidasi aset digital unit bisnis, didukung dengan penguatan infrastruktur digital dan eksplorasi potensi teknologi terkini, MNC Asia Holding sudah berada pada jalur yang tepat dan siap berkompetisi lintas batas internasional.
"Saya sendiri bertindak sebagai CEO, akan memastikan akselerasi pertumbuhan BHIT. Ke depannya, Perseroan menyasar peningkatan dominasi dan terus berinvestasi di sektor digital, menghasilkan inovasi-inovasi baru dan terdepan," ujar Hary dalam keterangan tertulis, Jumat (2/9/2022).
Bulan lalu, BHIT juga melakukan perubahan nama dari PT MNC Investama Tbk menjadi PT MNC Asia Holding Tbk. Hal ini untuk mencerminkan perkembangan Perseroan yang tidak hanya telah merambah pasar internasional, tapi menitikberatkan komitmennya pada transformasi digital di setiap lini usaha, visi yang jelas, serta teamwork yang kuat.
Ekosistem digital terintegrasi yang dimiliki MNC Asia Holding menjadi katalis pertumbuhan bisnis dan fondasi kokoh bagi Perseroan yang berlabel multinasional, dalam mempercepat pemulihan ekonomi. Perseroan juga melakukan perampingan pada bisnis non-inti, terutama bisnis nondigital. Selain itu, Perseroan melakukan perubahan susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris menjadi sebagai berikut:
Dewan Komisaris
- Komisaris Utama (Independen) : Agung Firman Sampurna
- Wakil Komisaris Utama : Darma Putra
- Komisaris : Liliana Tanoesoedibjo
- Komisaris : Valencia Herliani Tanoesoedibjo
- Komisaris Independen : Ricky Herbert Parulian Sitohang
Direksi
- Direktur Utama : Hary Tanoesoedibjo
- Wakil Direktur Utama : Susanty Tjandra
Sanusi
- Direktur : Tien
- Direktur : Natalia Purnama
- Direktur : Jiohan Sebastian
- Direktur : Henry Suparman
- Direktur : Yudi Hamka
- Direktur : Santi Paramita