Sementara itu, di kesempatan berbeda, Direktur Jaringan Operasi dan Penjualan PT Pegadaian Eka menjelaskan, keterlibatan Pegadaian dalam kegiatan ini merupakan wujud dalam mendukung ekosistem halal di Indonesia, serta dedikasi Pegadaian terhadap prinsip-prinsip keberlanjutan, khususnya dalam ekonomi syariah berkelanjutan. Hal tersebut juga sejalan dengan TPB/SDGs nomor 8 yang berfokus pada pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi.
“Dukungan ini adalah bagian dari upaya perusahaan dalam menjalankan tanggung jawab sosial dan lingkungan, juga mencerminkan komitmen PT Pegadaian untuk berkontribusi positif kepada masyarakat dan lingkungan. Lebih lanjut, inisiatif ini merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk mengimplementasikan prinsip-prinsip ESG dengan fokus khusus pada aspek sosial melalui ekonomi berkelanjutan,“ ucap Eka.
Keberadaan Rumah Potong Bersertifikat Halal sangat penting karena menjadi problem hulu tersedianya daging bersertifikat halal di Indonesia.
Adapun proses Pengajuan Sertifikat Halal bagi 20 rumah potong unggas (RPU) akan dilaksanakan mulai Maret 2024.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap peningkatan kualitas daging halal di Indonesia dan memberikan kepercayaan lebih kepada konsumen mengenai produk daging halal yang dikonsumsi.
Selanjutnya, setelah kegiatan pelatihan juru sembelih halal ini digelar, akan dilakukan pengajuan sertifikasi halal bagi 20 rumah potong unggas yang memenuhi kriteria, di antaranya RPU dengan skala mikro dan memiliki minimal dua juru sembelih bersertifikat.