PTPN V Gandeng Perusahaan Jepang Bangun Pembangkit Tenaga Biogas

Suparjo Ramalan
Pembangunan PTBg co-firing berlangsung di kawasan pabrik kelapa sawit (PKS) Sei Garo, Kabupaten Kampar, Riau. (Foto: istimewa) 

"Menjadi kesempatan emas bagi kami untuk terlibat aktif dalam pengembangan EBT menggunakan teknologi Expanded Granular Sludgebeg (EGSB) ini. Kami mendapat informasi bahwa penerapan teknologi ini merupakan yang pertama di dunia," kata Jatmiko. 

EGSB merupakan teknologi pengolahan POME yang memanfaatkan bakteri anaerob granular dan merupakan teknologi untuk reaktor EGS. Selain memanfaatkan gas metana yang dilepaskan limbah sebagai sumber energi, juga menghasilkan dehydrated sludge berupa produk sampingan yang dihasilkan melalui pengolahan POME.

Kepala Bagian Perencanaan Sustainability dan Teknologi Informasi PTPN V, Ifri Handi Lubis menyebut, produk sampingan memiliki nilai kalori hingga 5.110 kalori. Nilai itu bahkan lebih tinggi dibandingkan dengan batu-bara yang rata-rata berkisar 3.600 sampai 4.200 kalori.

Untuk itu, Ifri berharap kerja sama dua negara ini dapat berjalan dengan baik sehingga semangat pemanfaatan energi baru terbarukan di Holding Perkebunan Nusantara dapat dimaksimalkan di masa mendatang. 

Editor : Jeanny Aipassa
Artikel Terkait
Bisnis
1 tahun lalu

RI Segera Swasembada Gula di 2030 dengan Jurus Ini

Bisnis
1 tahun lalu

PTPN III dan Pertamina bakal Bangun Pabrik Etanol Kedua, Kapasitas Produksi 30.000 KL per Tahun

Bisnis
1 tahun lalu

Ini Strategi PTPN III Percepat Swasembada Gula Nasional

Bisnis
1 tahun lalu

PTPN III Targetkan Produksi CPO Tembus 592.000 Ton pada Tahun Ini

Bisnis
1 tahun lalu

Viral Tsamara Amany Diangkat jadi Komisaris PTPN, Ternyata Sudah dari Tahun Lalu

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal