Adapun beberapa perolehan kontrak baru yang berhasil diraih oleh PTPP di bulan Juli 2023, antara lain: The North-South Commuter Paket 3C di Filipina senilai Rp. 2,18 triliun, Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan senilai Rp900 miliar, Overlay Runway Bandara Soekarno-Hatta senilai Rp428 miliar dan Gedung Toll Corridor Development senilai Rp299 miliar dan beberapa proyek lainnya.
Perolehan kontrak baru tersebar secara merata dari Pemerintah (Government) sebesar 34 persen, BUMN (SOE) sebesar 31 persen dan Swasta (Private) sebesar 35 persen.
Berdasarkan lini bisnis perusahaan, komposisi perolehan kontrak baru terdiri dari gedung sebesar 28 persen, Jalan dan Jembatan sebesar 27 persen, perkeretaapian sebesar 23 persen, pelabuhan sebesar 7 persen, bendungan sebesar 7 persen, industri sebesar 6 persen, irigasi sebesar 2 persen, serta minyak dan gas sebesar 1 persen.
Perolehan kontrak baru ini di dominasi oleh perolehan kontrak baru dari induk senilai 88 persen dan anak usaha senilai 12 persen. Bakhtiyar menambahkan, pihaknya bersyukur dapat mencapai pertumbuhan laba dibandingkan tahun lalu dengan kontribusi utama lebih dari 80 persen berasal dari induk perusahaan yang menandakan kekuatan core business PTPP di bidang konstruksi.
Begitu pula dari sisi pencapaian kontrak baru di bulan Juli 2023 yang semakin menunjukkan optimisme pencapaian target akhir tahun, dimana secara YoY tumbuh 15 persen dari tahun lalu.
"Kami berharap target tahun ini dapat tercapai dengan mengandalkan kompetensi perusahaan, perkuatan manajemen risiko dan tata kelola; peningkatan inovasi dan teknologi; serta sinergi anak usaha," ujar dia.