JAKARTA, iNews.id - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menanggapi soal utang perusahaan pelat merah yang mendapat sorotan DPR. Hal ini sempat disinggung Ketua DPR Puan Maharani dalam Rapat Paripurna Pembukaan Masa Persidangan I Tahun Sidang 2023-2024.
Erick memastikan bahwa rasio utang BUMN terhadap modal (debt to equity ratio/DER) sudah menurun di 2022.
"Saya sudah paparkan utang BUMN turun 36 persen ke 35 persen," ujar Erick saat ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (16/8/2023).
Erick menambahkan, komposisi utang BUMN saat ini masih dalam kategori aman atau sehat, meski jumlah pinjaman itu tercatat berada di kisaran Rp1.600 triliun per 2022. Alasannya, tingkat ekuitas perusahaan masih lebih tinggi dibandingkan utang.
"Saya pernah sampaikan total utang itu Rp1.600 triliun, total equity Rp3.200 triliun, Artinya apa? Sehat," ucapnya.