Adapun, utang BUMN mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan periode 2021 lalu sebesar Rp1.580 triliun.
"Kalau kita sebagai pengusaha, milik usaha, utangnya berapa persen? 70 persen, equitynya 30 persen. Jadi (Sehat). Tadi Pak Jokowi menekankan terus didorong melayani daripada rakyatnya, kita tidak pernah berbisnis sama rakyat," tuturnya.
Tak hanya itu, Erick berharap masyarakat tidak terbelenggu dengan isu utang BUMN saja, tetapi juga melirik modal atau ekuitas yang dibukukan perusahaan saat ini.