HONG KONG, iNews.id - Country Garden (2007.HK), salah satu raksasa properti China, terancam kolaps karena krisis keuangan yang membuat perusahaan tak mampu membayar utang yang telah jatuh tempo.
Seperti dilansir Reuters, Country Garden melaporkan belum membayar 2 kupon obligasi dalam dolar senilai 22,5 juta dolar AS atau sekitar Rp342,112 miliar yang jatuh tempo pada 6 Agustus 2026.
"Obligasi yang dimaksud adalah surat utang yang jatuh tempo pada Februari 2026 dan Agustus 2030," bunyi pernyataan Country Garden, seperti dikutip Reuters, Kamis (10/8/2023).
Potensi gagal bayar obligasi oleh Country Garden menambah panjang daftar raksasa properti China yang mengalami krisis keuangan. Sebelumnya, China Evergrande Group (3333.HK), pengembang properti yang paling banyak berutang di dunia, juga mengalami serangkaian gagal bayar utang akibat krisis keuangan.
Country Garden tercatat memiliki total kewajiban 1,4 triliun yuan atau sekitar Rp2.949 triliun pada akhir tahun 2022. Perseroan menyatakan mengalami kesulitan likuiditas karena penurunan penjualan dan pembiayaan kembali.