Raksasa Properti China Tak Mampu Bayar Utang, Terancam Kolaps

Jeanny Aipassa
Kantor Country Garden, di Shanghai, China, Kamis (9/8/2023). (Foto: Reuters)

"Perusahaan telah bertahan dengan cepat, tetapi sulit untuk melihat cahaya fajar untuk memastikan pembayaran utang karena industri bergulat dengan kesulitan yang belum pernah terjadi sebelumnya," kata sumber Country Garden kepada Reuters.

Pengumuman tersebut, membuat saham Country Garden yang terdaftar di Hong Kong turun 14,4 persen. Hal itu, merupakan penurunan harian terbesar perusahaan sejak Desember 2022. 

"Fakta bahwa Country Garden sedang berjuang untuk mengatasi pembayaran bunga, daripada pembayaran pokok obligasi penuh, mungkin menggarisbawahi likuiditasnya yang sangat ketat," kata analis CreditSight, Nicholas Chen.

Dia menilai, mengingat posisi Country Garden yang merupakan salah satu raksasa properti China, kemungkikan dampak gagal bayar obligasi akan negatif untuk sektor ini, terutama pada sentimen investor terhadap pengembang swasta lainnya yang masih bertahan.

Saham properti telah bergejolak dalam beberapa pekan terakhir dengan kekhawatiran penularan yang dipicu oleh kekhawatiran likuiditas atas kebangkitan Country Garden dan Sino-Ocean Group yang didukung negara berusaha untuk memperpanjang pembayaran obligasi.

Editor : Jeanny Aipassa
Artikel Terkait
Bisnis
6 bulan lalu

Sosok Pengemis Terkaya di Dunia, Hartanya Sentuh Rp13 Miliar

Megapolitan
7 bulan lalu

Gudang Properti Syuting di Menara ANTV Terbakar, Damkar Terjunkan 11 Unit Mobil dan 55 Personel

Bisnis
10 bulan lalu

Ini 5 Tips Aman Gadai Sertifikat Rumah, Jangan Asal! 

Bisnis
10 bulan lalu

Yuk Incar Rumah Baru di KPR BRI Property Expo 2024 Podomoro Park Bandung

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal