Meskipun begitu, lanjut Ryan, OJK akan terus memotivasi dan membantu para pelaku usaha di daerah untuk membuka kembali kegiatan bisnisnya meskipun pandemi covid-19 masih belum berakhir. Oleh karena itu, pihaknya akan terus aktif untuk bertemu dengan para pelaku usaha dan stakeholder lainnya untuk mendapatkan masukan-masukan dan memantau perkembangan stimulus yang diberikan.
Dia mengingatkan kembali juga pembukaan kembali usaha atau kegiatan ekonomi ini harus dilakukan dengan kebiasaan baru atau new normal. Jika pelaku usaha menunjukkan mereka disiplin terhadap protokol kesehatan, konsumen tidak akan ragu untuk berbelanja.
"Sehingga, seluruh kawasan terinformasi dengan baik dan pelaku usaha bisa memaksimalkan stimulus keuangan sesuai dengan komoditasnya masing-masing. Kebijakan ini akan berjalan selama satu tahun ke depan dan saat ini sudah menjelang kuartal ke-2 tahun 2021,” jelas Ryan.
Ryan menambahkan, saat ini juga terdapat sejumlah fenomena yang menunjukkan adanya geliat ekonomi. Seperti misalnya kendaraan sepanjang Pantura mulai padat, beberapa rest area penuh, serta restoran yang mulai didatangi masyarakat.
"Minimal fenomena di lapangan sudah terlihat. Jika pengusaha yakin bahwa ini saatnya untuk reopening kegiatan usaha, segeralah untuk dilakukan. Justru kalau menunggu lama, akan kehilangan momentum. Jadi reopening ekonomi itu tergantung keberanian dari setiap individu pelaku usaha untuk memulai," tutur Ryan.