Dia mengatakan jika berbasis batu bara ini dipensiunkan dan suplai energi turun, ditambah permintaan naik, maka harus digantikan dengan EBT. Terlebih, Indonesia memiliki banyak potensi energi terbarukan.
Sri Mulyani menjelaskan bahwa bumi, menurut Intergovernmental Panel on Climate Change atau IPCC yang laporannya keluar bulan Maret lalu, telah mengalami kenaikan temperatur 1,1 derajat celcius sejak revolusi industri. Artinya, hanya sedikit lagi mencapai 1,5 derajat centigrade atau celcius yang merupakan ambang batas kenaikan suhu yang menimbulkan dampak yang luar biasa bagi kehidupan manusia dan sustainabilitas bagi bumi ini.
Menurut Global Risk Report 2023, yang diterbitkan oleh World Economic Forum, dalam 10 tahun yang akan datang, 6 dari 10 risiko terbesar yang akan dihadapi oleh masyarakat dan negara, semuanya 60 persen adalah terkait dengan perubahan iklim.
"Tentu ini makin menyadarkan kepada kita bahwa perubahan iklim bukan hanya sebuah latihan akademik, bukan hanya sebuah topik yang menarik untuk didiskusikan di berbagai forum, terutama di forum global, tetapi itu sudah menjadi risiko terbesar bagi kemanusiaan dan semua negara," katanya.