RI Percepat Pengembangan Sorgum, Moeldoko: Kita Tak Akan Lagi Ribut tentang Mi Instan

Raka Dwi Novianto
RI percepat pengembangan sorgum, Kepala Staf Kerpridesana Moeldoko: kta tak akan lagi ribut tentang mi instan. (Foto: Istimewa)

JAKARTA, iNews.id – Kepala Staf Kepresidenan Moedoko mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar pengembangan tanaman sorgum menjadi pengganti gandum dipercepat. Pasalnya, Indonesia menjadi salah satu negara yang terdampak kebijakan larangan ekspor gandum berkepanjangan dari sejumlah negara produsen. 

Dia mencotohkan, Kazahkstan melarang ekspor gandum hingga 30 September 2022. Selain itu, Kirgizstan, India, Afghanistan, Aljazair, Serbia, dan Ukraina menahan ekspor gandumnya hingga akhir tahun ini.

“Presiden sudah instruksikan pembuatan roadmap produksi dan hilirisasi sorgum hingga 2024 dalam rangka menghadapi krisis pangan,” kata Dia dalam keterangannya, Senin (15/8/2022). 

Moeldoko menjelaskab, pengembangan potensi sorgum itu secara genetik merupakan satu keluarga dengan gandum. Menurutnya, sorgum bisa menjadi pengganti gandum untuk industri mi dan roti. 

“Dengan sorgum, kita tidak akan lagi ribut tentang mi instan seperti sekarang ini,” ujarnya.

Dia menambahkan, saat ini pengembangan sorgum dilakukan di lahan seluas 15.000 hektare (ha). Lahan tersebut tersebar di Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Jawa Barat, Jawa Timur, hingga Lampung. 

“Di NTT produktivitas sorgum tiga sampai empat ton per hektare. Di Jawa sebanyak empat sampai lima ton per hektare. Ini masih bisa terus ditingkatkan,” ucapnya.

Editor : Jujuk Ernawati
Artikel Terkait
Nasional
2 bulan lalu

BPOM Tegaskan Etilen Oksida Tak Terdeteksi di Mi Instan Rasa Soto Banjar Limau Kuit

Nasional
2 bulan lalu

BPOM: Indomie Soto Banjar Limau Kuit Tetap Dapat Dikonsumsi

Nasional
2 bulan lalu

Respons BPOM usai Taiwan Temukan Etilen Oksida di Mi Instan Indonesia

Bisnis
11 bulan lalu

Indofood Beberkan Penyebab Indomie Ditarik di Australia

Bisnis
11 bulan lalu

Australia Tarik Produk Indomie dari Peredaran, Kenapa?

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal