Mantan wali kota Bandung itu menambahkan, sejauh ini tidak ada efek samping yang ditimbulkan dari penyuntikan kandidat vaksin. Dia juga merasa tak ada demam atau bengkak setelah disuntik. “Nah dua-duanya saya engga ada. Saya ngalamin hanya pegal. Terus besoknya mengantuk itu saja,” tuturnya.
Kang Emil memastikan tidak ada dampak medis. Dia akan jujur kalau memang vaksin tersebut berbahaya bagi tubuhnya.
“Intinya engga ada dampak medis. Makanya begini, dengan saya divaksin, saya ini kan jadi saksi utama. Pak Gub berhasil nggak? Berhasil. Misalnya bohong ah, saya ikut disuntik ini buktinya dan sebagainya. Kalau gagal saya bilang kurang berhasil. Kenapa? Saya cerita. Itulah pentingnya saya ikut. Bukan katanya-katanya,” ucapnya.