JAKARTA, iNews.id - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyatakan, rumah sakit (RS) modular atau darurat khusus penanganan pasien Covid-19 di Jakarta akan selesai dalam waktu 1 hingga 2 minggu lagi. Saat ini sejumlah fasilitas kesehatan di rumah sakit tersebut dipersiapkan.
"Sebagai laporan awal, untuk rumah sakit modular yang diminta komisi VI untuk dijadikan sesegera mungkin di Jakarta, insya Allah kami bekerja keras dan mudah-mudahan 1-2 minggu ini para DPR bisa juga menghadiri atau mengecek langsung apakah kesediaannya sudah kita lakukan sesuai dengan arahannya," kata Erick saat rapat kerja bersama Komisi VI DPR RI, Rabu (14/7/2021).
Keberadaan RS darurat di Jakarta dan sejumlah wilayah di Indonesia sudah disediakan pemerintah sejak awal Covid-19 menyebar di Tanah Air. Tercatat, sejak Juli 2020, PT Pertamina Bina Medika Indonesia Healthcare Corporation (Pertamedika IHC) sebagai Holding BUMN Rumah Sakit dan RS lainnya sudah membangun dua rumah sakit modular khusus penanganan pasien Covid-19, yakni RS Pertamina Jaya dan RS Pertamina Pusat.
Erick juga membeberkan peran sejumlah BUMN untuk menyediakan alat bantu pernapasan atau oksigen bagi pasien Covid-19. Satu di antaranya adalah PT Krakatau Steel.
Krakatau Steel akan meningkatkan produksi tabung oksigen yang digunakan untuk kebutuhan medis menjadi 1.000 tabung oksigen per harinya. Saat ini tingkat produksi sebesar 800 tabung per hari.
"Dan tentu kami mengajak komisi VI untuk melihat bagaimana sekarang beberapa perusahaan BUMN juga melakukan batuan oksigen sebagaimana yang dilakukan Krakatau Steel. Ini semua berkat dukungan dari komisi VI," ucap dia.