"Adapun bauran kebijakan yang dilakukan adalah memperkuat operasi moneter melalui kenaikan struktur suku bunga di pasar uang sesuai dengan kenaikan suku bunga BI7DRR yang saat ini sudah mencapai 5,75%," terangnya.
Kemudian, BI juga memperkuat stabilisasi nilai tukar Rupiah sebagai bagian dari upaya pengendalian inflasi, terutama imported inflation, melalui intervensi di pasar valas dengan transaksi spot, Domestic Non Deliverable Forward (DNDF), serta pembelian/penjualan Surat Berharga Negara (SBN) di pasar sekunder.
Di samping itu, Ibrahim memprediksi, untuk perdagangan besok, Rabu (25/1/2022), mata uang rupiah dibuka berfluktuatif namun ditutup menguat di rentang Rp14.860-Rp 15.940.