Rusia Hentikan Pasokan Gas Nord Stream 1 ke Eropa selama 3 Hari

Aditya Pratama
Rusia sepenuhnya menghentikan pasokan gas ke Eropa melalui pipa utama Nord Stream 1 selama tiga hari ke depan dengan alasan perbaikan. (Foto: Reuters)

Para pemimpin Eropa khawatir Rusia dapat memperpanjang pemadaman dalam upaya untuk menaikkan harga gas yang telah meningkat tajam pada tahun lalu.

Kenaikan tajam mengancam untuk menciptakan krisis biaya hidup selama bulan-bulan musim dingin dan berpotensi memaksa pemerintah untuk menghabiskan miliaran untuk meringankan beban.

Pada hari Selasa, Menteri Transisi Energi Prancis Agnes Pannier-Runacher menuduh Rusia menggunakan gas sebagai senjata perang. Dia berbicara setelah Gazprom mengatakan akan menangguhkan pengiriman gas ke perusahaan energi Prancis, Engie.

Namun, Juru Bicara Presiden Rusia Vladimir Putin telah membantah tuduhan itu dan bersikeras bahwa sanksi Barat telah menyebabkan gangguan dengan merusak infrastruktur Rusia.

Kremlin bersikeras bahwa masalah teknologi yang disebabkan oleh sanksi Barat merupakan satu-satunya hal yang mencegah Rusia memasok gas melalui pipa, tanpa merinci apa masalahnya.

Kontroversi terbaru adalah mengenai turbin yang tiba di Jerman setelah diperbaiki di Kanada. Namun, Rusia menolak untuk mengambil kembali dengan alasan tunduk pada sanksi Barat.

Awal pekan ini, Presiden Komisi Uni Eropa Ursula von der Leyen berjanji untuk campur tangan di pasar energi. "Kami membutuhkan model pasar baru untuk listrik yang benar-benar berfungsi dan mengembalikan keseimbangan kami," katanya.

Editor : Aditya Pratama
Artikel Terkait
Internasional
20 jam lalu

Putin Ungkap Kelebihan Drone Torpedo Nuklir Poseidon, Melaju Lebih Cepat dari Kapal Perang

Internasional
3 hari lalu

Trump: Amerika Bisa Ledakkan Dunia 150 Kali dengan Nuklir, Singgung Rusia dan China

Internasional
3 hari lalu

Trump Tuduh Rusia dan China Diam-Diam Uji Coba Senjata Nuklir

Internasional
5 hari lalu

Deklarasi Akhir KTT APEC 2025 Tak Masukkan Isu Ukraina, Ini Hasilnya

Internasional
4 hari lalu

Perang Dingin Gaya Baru: Rusia-AS Saling Tunggu Siapa Tembak Nuklir Duluan

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal